Marhaen, Jakarta –
Universitas Bung Karno (UBK) melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa
Baru (PPKMB) sejak Rabu, (5/9/18) di lingkungan Kampus Kimia, Jl. Kimia No. 20,
Menteng, Jakarta Pusat.
Berbeda
dari tahun-tahun sebelumnya, Boas Panjaitan selaku ketua panitia mengatakan
bahwa kampus mengambil alih penyelenggaraan PPKMB tahun ajaran 2018/2019.
“PKKMB
kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dulu struktur kepanitiaan diambil
alih oleh mahasiswa, tapi saat ini diambil alih oleh kampus” ujar Boas.
Ia
menjelaskan pengambilalihan dalam penyelenggaraan PKKMB sudah diatur oleh Kementerian
Riset Teknologi Pendidikan Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Hal
itu dibuktikan dengan adanya surat edaran yang dikeluarkan Kemenristek Dikti
Nomor: 413/B/SE/VII/2018, tentang PKKMB. Isi dalam surat tersebut
menegaskan pelaksanaan PKKMB merupakan tanggung jawab bagi pimpinan perguruan tinggi,
sedangkan unsur lainnya seperti dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa ikut
membantu melaksanakan kegiatan.
Dalam
paparannya, Boas yang juga menjabat sebagai Warek III, mengatakan Kemenristek
Dikti juga memberikan aturan mengenai materi dan batas penyelenggaran PKKMB,
dalam satu hari pelaksanaan kegiatan tersebut dibatasi dari jam 07.00-17.00
sore, dan dapat dilaksanakan minimal selama 4 hari, maksimal 7 hari.
Dari
aturan tersebut “kita pilih empat hari” tegas Boas.
Di
hari pertama, Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) yang mengikuti PKKMB berjumlah 500
orang dari 5
fakultas, semua berkumpul di Aula Dr. Ir. Soekarno untuk mendapatkan berbagai
jenis materi. Kegitan berlangsung hingga pukul 17.00 WIB yang diselingi waktu
istirahat pada jam makan siang.
Dihari
kedua (6/09/18), setelah melakukan registrasi, CAMABA beserta struktur
kepanitiaan PKKMB serentak melakukan senam Goyang Tobelo dan Maumere di
lapangan Universitas Bung Karno, Kampus Kimia. Setelah senam, dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan materi
hingga sore.
Begitupun
dihari ketiga (7/09/18), penyampaian materi terus dilakukan, terdapat tiga
materi yang disampaikan, salah satunya materi tentang Nilai Budaya, Etika, Tata
Krama, dan Norma Kehidupan Kampus yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Franky P Roring, S.IP.,MA di Aula Dr. Ir. Soekarno.
Dan dihadiri oleh 456 CAMABA kelas pagi dari semua fakultas.
Di
hari terakhir PKKMB, (8/09/18) jumlah CAMABA terlihat lebih signifikan karena
bergabungnya CAMABA kelas regular sore yang memang dianjurkan untuk hadir di hari terakhir PKKMB.
Semua diarahkan ke Tugu Proklamasi, begitupun dengan senat dan jajarannya.
Kegiatan yang dilakukan disana berupa napak tilas proklamasi dan perenungan kebangsaan.
Di
puncak acara, Sidang Terbuka Senat UBK dibuka pada pukul 14:39 oleh Rektor, Drs.
Soenarto Sardiatmadja, MBA.,MM selaku ketua senat.
Ia
berpesan kepada seluruh CAMABA agar menjadi calon intelektual yang patriotis.
“Jadilah calon intelektual patriotis artinya memiliki tanggung jawab yang besar terhadap tanah
air Indonesia, karena tantangan yang besar pada saat ini adalah rasa cinta
tanah air pada bangsa” ujar Soenarto.
Ia
juga menyarankan agar ilmu yang diperoleh dapat diabdikan untuk kemanusiaan
“jangan berfikir ilmu untuk aku, tapi ilmu untuk kebangsaan, UBK tidak ingin
menjadi universitas menara gading, UBK ingin menjadi universitas yang peduli
terhadap masyarakat dan negara” lanjutnya.
Dibacakannya
surat keputusan rektor oleh B. Gunawan Sudarsono, ST.,M.Kom, tentang pelantikan mahasiswa baru Program Sarjana dan
Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum UBK, semester ganjil, tahun akademik
2018/2019. Dengan itu CAMABA ditetapkan sudah resmi menjadi mahasiswa baru UBK.
Terdapat
11 perwakilan CAMABA untuk penyematan almamater secara simbolik, juga merupakan
penerima beasiswa SPP selama tiga bulan. Diantaranya:
1. Lulu Alfiah (Ilmu Hukum)
2. Muhamad Zaki K. (Akuntansi)
3. Dedi A. Lumbantoruan (Manajemen)
4. Lawra Angelia N. (Ilmu Komunikasi)
5. M. Daffa Firdaus (Ilmu Politik)
6. Ghina Salsabila (Arsitektur)
7. Imanuel Fernando ( Teknik Sipil)
8. Fina Salama (Teknik Elektro)
9. Andreas Indra W. (Teknik Mesin)
10. Syifa Januarina R. (Sistem
Informasi)
Hadir
juga Sarwendah, dan Jordi Onsu. Istri dan adik dari selebritis Ruben Onsu
tersebut ikut dalam penyematan almamater.
PKKMB
bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersiapkan calon mahasiswa baru, dalam
masa transisi menjadi mahasiswa. Materi-materi yang diberikan berupa penanaman
wawasan kebangsaan, cinta tanah air, dan bela negara. Lalu juga ada pembekalan
dalam bidang akademik, kemahasiswaan, serta mengenai kebijakan-kebijakan
kampus. (MDP)
0 Comments