Rektur UBK Kiri, Ir. Ristiyanto kanan |
Marhaen, Jakarta_Wakil rektor (Warek) III bidang kemahasiswaan Ir. Ristiyanto, berharap mahasiswa Universitas Bung Karno mengamalkan Ajaran Bung Karno (ABK).
“Setelah mahasiswa mengenal kemudian memahami harapan kami mahasiswa mengamalkan pikiran-pikran Soekarno, banyak pikiran-pikran Soekarno yang besar, yang sudah disumbangkan oleh Soekrano kepada bangsa ini, tapi belum dilaksanakan seperti misalnya Pancasila, kemudian UDD 1945 dan ini kita lihat bahwa mendesak untuk dilaksanakan dalam rangka tercapainya cita-cita kita berbangsa dan bernegara,”kata Warek III saat ditemui diruang kerjanya. Selasa,10/12/2013.
Menurutnya Pemikiran –pemikiran besar Bung Karno digali dari buminya Indonesia, di gali dari hati sanubarinya rakyat Indonesia, oleh karena itu nilai-nilai yang ada didalam Ajaran Bung Karno perlu disebar luaskan, perlu kita laksanakan dalam rangka mencapai tujuan berbangsa dan bernegara.
“Ini juga adalah upaya untuk meluruskan sejarah, karena banyak yang berkaitan dengan bung karno disimpangkan dan dibelok-belokkan,” Ungkpanya.
Selain itu salah satu dosen ABK ini juga menjelaskan Ajaran Bung Karno sangat relefan untuk bangsa ini kedepan, karena apa yang dicita-citakan oleh Bung Karno itu merupakan cita-cita yang dicita-citakan oleh rakyat Indonesia, secara umum tujuan masyarakat yang adil dan makmur sampai saat ini masih sangat relefan dan itu sesuai dengan cita-cita bung karno.
“ABK merupakan misi dari Yayasan Pendidikan Soekarno untuk menyelenggarakan pendidikan Universitas Bung Karno ini tujuannya adalah untuk mensosialisasikan menyebar luaskan kemudian juga mengimplementasikan pikiran-pikriran besar dari Bung Karno,”Jelasnya.
Tak hanya itu ia juga mengungkapkan bahwa pikiran-pikiran Bung Karno perlu di sosialisasikan perlu disebar luaskan dan perlu dilaksanakan.
“karena kami melihat ajaran Bung Karno ini sesuai dengan kultur dan natur bangsa Indonesia dan Ajaran Bung Karno merupakan ciri khas Universitas Bung Karno dan merupakan kurikulum lokal di Universitas Bung Karno’’. Tegasnya (Nsr).
0 Comments