Blasius Mau Bere
Masa Aski membakar karikatur bendera Israel, Foto Blasius Mau Bere |
Marhaen, Jakarta_ Dua puluh orang mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) menggelar aksi solidaritas terhadap Palestina atas serangan Israel ke jalur Gaza yang menewaskan ratusan warga Palestina. Aksi itu digelar di jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin, 14 Juli 2014.
Dalam aksinya, mereka menuntut agar Israel segera menghentikan penyerangan terhadap Palestina, sebab orang tua,anak mudah,bahkan anak yang tidak berdosa pun menjadi korban dalam penyerangan itu.
Mereka juga menyatakan bahwa Palestina harus merdeka, dewan PBB harus memberikan sanksi tegas kepada Israel, serta usut pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina. Selain itu, mereka juga meminta kepada dunia agar segera menghentikan penyerangan dan pembantaian yang dilakukan Israel, dan mengajak seluruh dunia berdoa untuk para korban.
Dalam orasinya, Komendan Lapangan (Korlap) aksi, Faren, mengutip pernyataan bung Karno pada 1962, yang menyatakan bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia menantang penjajahan Israel.
Faren juga mengatakan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa maka penjajahan harus dihapuskan karena kebebasan Palestina adalah suatu keharusan .
Sementara itu, menurut Humas, Wibi, aksi tersebut dilakukan bukan karena melihat dari sisi agama, dan bukan karena kepentingan ekonomi, melainkan karena melihat dari sisi kemanusiaan.
“Sudah banyak korban Palestina yang berjatuhan namun serangan Israel tak kenal ampun yang terus menerus berlanjut,” kata dia.
Ia menuding bahwa Israel tidak memiliki hati. selain itu ia berharap Presiden SBY bisa mengajak Negara-negara Islam di Organisasi Negara Islam untuk mensomasi Israel.
“Mengucilkan dari pergaulan Internasional dan meminta PBB memberikan sanksi tegas kepada Israel,” kata dia.
Aksi tersebut berlangsung, hingga pukul 16:00 WIB, di warnai dengan pembakaran bendera Israel yang terbuat dari gardus, sebagai bentuk untuk menunjukan kepda dunia bahwa kekesalan mahasiswa UBK terhadap Israel yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Selain itu, masa aksi juga berorasi secara bergantian.
Dalam aksinya, mereka menuntut agar Israel segera menghentikan penyerangan terhadap Palestina, sebab orang tua,anak mudah,bahkan anak yang tidak berdosa pun menjadi korban dalam penyerangan itu.
Mereka juga menyatakan bahwa Palestina harus merdeka, dewan PBB harus memberikan sanksi tegas kepada Israel, serta usut pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina. Selain itu, mereka juga meminta kepada dunia agar segera menghentikan penyerangan dan pembantaian yang dilakukan Israel, dan mengajak seluruh dunia berdoa untuk para korban.
Dalam orasinya, Komendan Lapangan (Korlap) aksi, Faren, mengutip pernyataan bung Karno pada 1962, yang menyatakan bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia menantang penjajahan Israel.
Faren juga mengatakan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa maka penjajahan harus dihapuskan karena kebebasan Palestina adalah suatu keharusan .
Sementara itu, menurut Humas, Wibi, aksi tersebut dilakukan bukan karena melihat dari sisi agama, dan bukan karena kepentingan ekonomi, melainkan karena melihat dari sisi kemanusiaan.
“Sudah banyak korban Palestina yang berjatuhan namun serangan Israel tak kenal ampun yang terus menerus berlanjut,” kata dia.
Ia menuding bahwa Israel tidak memiliki hati. selain itu ia berharap Presiden SBY bisa mengajak Negara-negara Islam di Organisasi Negara Islam untuk mensomasi Israel.
“Mengucilkan dari pergaulan Internasional dan meminta PBB memberikan sanksi tegas kepada Israel,” kata dia.
Aksi tersebut berlangsung, hingga pukul 16:00 WIB, di warnai dengan pembakaran bendera Israel yang terbuat dari gardus, sebagai bentuk untuk menunjukan kepda dunia bahwa kekesalan mahasiswa UBK terhadap Israel yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Selain itu, masa aksi juga berorasi secara bergantian.