Vidia Octavia Fradiansyah
Marhaen, Jakarta - Mind mapping adalah cara untuk mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah yang bersifat divergen dan kreatif. Belajar dengan cara seperti ini sangat efektif, efisien, kreatif dan tentunya sangat menyenangkan. Khusus untuk mahasiswa yang sedang menghadapi UTS, UAS bahkan sibuk dengan TA dan skripsi alangkah baiknya tekhnik belajar dengan Mind Mapping ini diterapkan.
Khusus untuk mahasiswa yang terbilang sangat rajin dan memiliki berpuluh-puluh catatan yang tatkala tebalnya melebihi Novel fiksi itu, bahkan terkadang menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Catatan-catatan yang dianggapnya mampu membantunya belajar dengan baik malah sebaliknya membuat beberapa mahasiswa kalah sebelum berperang. Maka, Mind mapping bisa menjadi tekhnik alternatif dalam belajar.
Ini tips Mind Mapping untuk mahasiswa yang hobi mencatat namun bingung mengeksekusi catatan sendiri:
1. Siapkan spidol/crayon/pulpen berwarna dan kertas berwarna/motif
2. Tulis ulang catatan yang dirasa penting atau sesuai kisi-kisi
3. Dikreasikan sesuai keinginan sendiri yang menumbuhkan semangat dalam menghafal dan memahami
4. Untuk Mind Mapping menggunakan software vektor bisa mendownload berbagai jenis font yang menarik dan membuat mata fresh
5. Untuk yang tidak suka warna terlalu terang, bisa gunakan warna pelangi saja (Mejikuhibiniu)
6. Mind Mapping berbeda-beda penerapannya, yang penting tujuannya sama untuk mengefektif dan mengefisiensikan pembelajaran
Mind mapping juga memudahkan untuk memetakan pikiran sekaligus menyederhanakan catatan atau karya ilmiah. Mind Mapping juga tidak harus dengan mengimajinasikan tulisan kita menjadi menarik dan mudah dipahami, tapi bisa juga dengan membuat catatan-catatan kecil di tempel di dinding kamar tepat searah dengan posisi tidur. Pengaplikasian Mind Mapping tergantung dari tingkat krativitas seseorang.