Nasir, Mahasiswa UBK




Marhaen-Jakarta, Suksesnya kegiatan peluncuran dan bedah buku Jejak Intel Jepang yang digelar oleh Lembaga Pers Mahasiswa  Marhaen Universitas Bung Karno pada 13 September 2014, di aula Dr. Ir. Soekarno, Kampus UBK jalan Kimia nomor 20, Jakarta Pusat, mendapatkan apresiasi dari dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik UBK, Franky P. Roring Sip, Msi.

Menurut Franky, kegiatan tersebut sangat berkontribusi terhadap pemahaman mahasiswa akan sejarah, khususnya sejarah yang ditulis oleh Wenri Wanhar dalam buku yang dibedah. 

"Kegiatan bedah buku harus ditingkatkan, agar bisa memberi prospektif baru untuk mahasiswa terutama soal sejarah," kata Franky, saat diwawancarai diruang kerjanya 15 September 2014.

Bedah buku yang ditulis oleh alumni UBK itu, Franky melanjutkan menantang mahasiswa dan undangan lainnya yang hadir dalam kegiatan tersebut, untuk menemukan Fakta-fakta baru yang selama ini terpendam serta belum diketahui oleh publik.

"Misalnya tentang Tomegoro Yoshizumi, yang membangun pabrik senjata militer pertama di Indonesia," ujar Franky. "Dan juga berhasil memimpin kemenangan perang laut selat Bali."

Franky yang bertindak sebagai moderator dalam peluncuran dan bedah buku tersebut, menjelaskan sosok Yoshizumi belum banyak diketahui oleh masyarakat dan mahasiswa, padahal ia sangat berjasa untuk Indonesia.

Franky berharap kegiatan bedah buku diprogramkan secara rutin oleh LPM Marhaen, agar bisa merangsang minat baca mahasiswa. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh dua ratus sembilan puluh tiga orang undangan, serta dihadiri pula oleh Punk asal Jepang, dan guru besar Universitas Keio Jepang yang bertindak sebagai salah satu pembicara.