Putri Juwita

Marhaen- Pekanbaru, Hujan lebat yg mengguyur Kota Pekanbaru ibukota Provinsi Riau Sabtu (20/9/2014), membuat kabut asap mulai berkurang. Sebelum turun hujan ini Kota Pekanbaru di selimuti kabut asap tebal. Berdasarkan catatan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Drs Said Saqlul Amri menjelaska jumlah hotspot (titik panas/titik api) sebanyak 114 titik.

Kualitas udara Kota Pekanbaru saat itu berdasarkan pantauan alat pencatat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) yg terletak di depan Kantor Walikota Pekanbaru menunjukkan kualitas udara berada pada level "Tidak Sehat ". Kondisi ini membuat warga di Provinsi Riau banyak menggunakan masker. Ada sekitar 314 warga Riau yg terserang penyakit sesak nafas atau penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).


Sejumlah Puskesmas di Riau dipenuhi oleh pasien ISPA tersebut. Jarak pandang (visibility) di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSKII Pekanbaru) hanya 800 meter sehingga banyak penerbangan yang ditunda keberangkatan dan kedatangannya sedangkan jarak normal untuk penerbangan adalah 1000 meter

Kondisi saat Senin ini (22/9/2014 pukul 8.30) di Provinsi Riau pasca turun hujan lebat sabtu lalu itu udara pekanbaru mulai cerah dan kabut asap mulai sirna, sinar matahari yang terbit dari timur mulai terlihat jelas sebelumnya pada kabutasap lalu matahari ditutupi kabut asap. Kondisi yang baik ini membuat sejumlah warga di Provinsi Riau merasa bersyukur dan mulai beraktivitas kembali (SPJ)