Marhaen- Jakarta, Muhamad Riziki Damanhuri, itulah nama mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bung Karno, yang
kerap menjalani tiga bidang secara bersamaan, yakni kuliah bermain musik dan
berorganisasi.
Ditengah kesibukan bermusik, mahasiswa yang kerap di sapa
Kiki ini meluangkan waktunya untuk
kuliah, karena keinginan akademik itu Kiki dua kali mendaftar serta kuliah di UBK,
pertama pada 2012 ia mendaftar di Jurusan dan Fakultas yang sama dan sempat
kuliah satu semester.
Namun karena kecelakaan kereta yang menimpanya pada 2009, membuat
kaki kanannya pincang, hal itulah yang memaksa Kiki harus memulihkan kesehatan
kala tengah menjalankan aktivitas kuliah.
“Karena waktu itu sakit pada kaki saya kembali kambuh,” kata
Kiki sambari mengenang memory, di kampus UBK (16/9/2014).
Meski demikian, ia tak pernah memudarkan semangatnya untuk
kuliah, pada tahun ajaran 2013-2014, ia kembali mendaftar di Jurusan Komunikasi FISIP UBK.
Mahasiswa kelahiran Jakarta 1993 ini sangat tertarik akan
seni, karena ketertarikannya kala kelas 1 SMA ia bersama Teman-temannya membentuk
Group Band indi, nama band tersebut sangat unik yaitu Rusak Total, meski
demikian Rusak Total telah melahirkan satu album yaitu Punk Rock Falling Love.
“Awalnya saya sebagai vokalis, namun karena drummer
mengundurkan diri, saya harus
menggantikan posisi itu sampai sekarang,” Ujar Kiki.
Sebelumnya, saat kelas 2 SMP pun ia sudah mempunyai band Indi
bernama Memorika, meski band tersebut hanya mampu bertahan selama dua
tahun, semangat Kiki untuk bermain musik tak pernah surut hingga kini.
“Dan saat ini saya juga lagi gabung bersama Teman-teman band
Kucing Liar Bekasi,” kata Kiki.
Di waktu Renggangnya, mahasiswa semester 3 ini pun meluangkan
waktunya untuk berorganisasi, sebab ia adalah salah satu pengurus bidang divisi
reporter di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Marhaen
UBK.
Menurut Kiki, kuliah bermain musik dan berorganisasi adalah
pilihan untuk mengembangkan potensi diri, serta dewasa dalam menyikapi segala
kondisi yang ada dan kritis terhadap hal-hal yang menyimpang.
“Begitu juga dengan profesi dan organisasi yang saya geluti,”
ujar Kiki. “Dengan menulis bisa
mengungkapkan kritik dan saran secara konkrit, serta dengan musik orang akan
mampu terpengaruh, sebab musik adalah suatu kenikmatan.”