Marselinus Kalis, Mahasiswa UBK 



Marhaen-jakarta, Hari raya idul adha yang akan berlangsung pada tanggal 5 oktober 2014 banyak pedagang hewan yang mempunyai kesempatan untuk menjual hewan-hewannya seperti; kambing,sapi dan kerbau.

Ivan adalah salah satu dari penjual hewan qur’ban, dia terpaksa berjualan di trotoar, jalan pegangsaan timur tepatnya di samping stasiun cikini jakarta pusat.


Dia sudah mulai  berjualan hewan qur”ban itu Pada hari sabtu 27 september 2014 berhubung Hari raya idul adha akan berlangsung kurang dari seminggu lagi.


Lelaki tersebut menyatakan bahwa dia sudah berulang kali menjual Kambing qur”ban di tempat tersebut. Pria asal betawi ini  pun memaparkan alasannya berjualan di lokasi tersebut lantaran sulitnya mencari lokasi di  sekitarnya dan dengan adanya pemberontakan Qpolitik sementara tidak karuan ini ia melihat kondisi dan dengan terpaksa dia ngebandel tetapi dalam hal-hal yang positif.


Kambing qur’ban yang diambil dari kota tasik malaya khususnya singaparna itu, dengan pembelian tersebut tidak dengan secara utang piutang tetapi sebaliknya.
 

“Sebelum melewati hari pemotongan kita akan tetap jual,tetapi kambing ini apabila tidak habis dibeli walaupun sudah melewati hari raya pemotongan itu,kami akan menunggu intruksi dari atasan mau dibawa kemana dan yang jelas kambing ini tetap kami jual walaupun tidak dengan secara terang-terangan di jalan seperti ini.” Ujarnya.
 

Selain berjualan di sepanjang jalan pegangsaan timur, ada beberapa rekan-rekan yang ikut serta menjual kambing kurban tersebut, terutama di kawasan jalan raden saleh, cikini dan proklamasi yang di totalkan enam sampai tujuh lokasi penjualan hewan qur’ban.
Pria tersebut menjual kambing se ekor yang  ukurannya kecil dengan harga 3 jt,yang sedang Rp 3.750.000 dan yang paling besar atau super itu dengan harga  Rp 4.500.000.-