Vidia Octavia Fradiansyah
Marhaen- Jakarta, Pernahkah anda mengalami kebuntuan dalam menulis? Tidak ada ide bahkan imajinasi terasa macet? Paling parahnya keran kreativitas anda seolah tersumbat? Mungkin saat itu anda sedang mengalami yang dinamakan Writer’s block.
Untuk sebagian penulis yang biasa dihadapkan dengan tulisan bergenre Fiksi yang membutuhkan plot dan alur dengan imajinasi penuh pasti sering sekali mengeluh hal tersebut. Karena Writer’s block sendiri berarti hilangnya sementara kemampuan seorang penulis dalam memulai dan melanjutkan tulisannya.
Namun bukan tak terjadi dengan penulis yang menulis Non-fiksi, karena pada kenyatannya Writer’s block itu melanda baik penulis pemula atau yang lebih tinggi tingkatannya.
Cara menghilangkan penyakit yang melanda para penulis tersebut tergantung dari cara kita mempermainkan perasaan dan sikap. Karena sebenarnya penyumbatan kreativitas terjadi karena kejenuhan. Jadi bertanyalah pada diri sendiri apa yang membuat kejenuhan itu hadir. Untuk saya pribadi cara mengatasinya antara lain:
1. Saya hentikan sejenak proses menulis, dan biasanya beralih ke membaca tulisan yang sudah dibuat.
2. Berpindah tempat dan berganti suasana.
3. Menulis ulang dengan genre yang berbeda (Disesuaikan dengan kondisi mood).
4. Mendengarkan musik atau mengambil secangkir kopi panas.
5. Tidur sejenak, dalam artian hanya untuk meregangkan saraf otot yang kaku.
6. Biasanya saya menerapkan sistem kebut semalam (deadline), agar diri termotivasi untuk menyelesaikan tulisan.
Untuk sebagian orang, Writer’s block itu hanya sebuah alasan atau pelarian bagi penulis yang merasa bosan, atau biasanya penulis yang mulai kalang kabut dikejar deadline, sehingga campur aduk antara khawatir dan malas. Lain dari itu, memang tak selamanya seorang penulis akan selalu lancar, oleh karena itu tips diatas mungkin bisa membantu ketika anda mulai merasakan virus atau gejala Writer’s block melanda.
.