Laporan: Inggit, Inno, Bobby, Feri- Mahasiswa UBK


 

Marhaen- Jakarta, Demonstrasi  yang terdiri dari Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan para buruh di depan gedung DPR bertujuan menolak UU Pilkada tidak langsung , Selasa (14/10).

“Aksi ini terdiri dari 20 organisasi mahasiswa sejabodetabek ,aksi ini bukan yg pertama kali namun ini adalah aksi yg ke tiga tujuannya ingin menyatukan kembali barisan mahasiswa untuk menuntut dikembalikannya pilkada langsung, kami bukan hanya sekedar menuntut persoalan perpu atau UU pilkadanya namun kami melihat ini adalah tendensi akan kembalinya lagi tatanan politik orde baru, ini menunjukan bahwa UU pilkada ini bukan satu permasalahan yg berdiri sendiri dia adalah bagian dari permasalahan besar.” Ujar Robbie Kholilnurahman Korlap AMI.


Robbie juga menyatakan bahwa keinginan elite parpol untuk merapatkan barisan dan hidup di orde baru tersebut sangat menindas rakyat, maka dari itu rakyat harus melawan.


 “Bahayanya ketika pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD , sikap kami ingin menyampaikan kepada para pembuat undang undang supaya mereka dapat mempertimbangkan atas aspirasi rakyat.” Tambah Tomi dari LBH Jakarta kepada LPM Marhaen.


Bila tidak dicabut maka organ rakyat berjanji akan menempuh jalur advokasi MK terkait pembatalan UU Pilkada.