Git Djumantara , Emir Purnama



Marhaen , Jakarta -Hari ini, 4 Desember 2014 bertempatkan di Resto Pulau Dua, Taman Ria Senayan, DPP Pemuda Indonesia Hebat mengadakan konferensi pers sebagai upaya pernyataan sikap sebagai organisasi pemuda yg lahir di era pemerintahan Ir. H. Joko Widodo demi menyelamatkan aset perusahaan milik negara. Konferensi Pers ini dihadiri oleh; Aji Kusuma selaku Ketua Umum DPP Pemuda Indonesia Hebat, Rhugby Adeana S, selaku Sekretaris Jenderal dan Mike Haumahu selaku Bendahara umum serta puluhan jurnalis dari beberapa media massa.

Konteks perusahaan negara yang seharusnya diatur oleh Negara saat ini ada sekitar 80 Perusahaan BUMN beserta anak perusahaan dan yang sudah bertransformasi. Dalam hal tersebut yang ingin disikapi dan kritisi hari ini oleh Pemuda Indonesia Hebat adalah perusahaan Negara PT. Telkom Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi dan teknologi karena perusahaan Nasional ini merupakan satu dari sekian banyak aset besar bangsa Indonesia yang harus segera diselamatkan. Mengingat PT. Telkom Indonesia sudah ada di negeri ini sejak tahun 1882 dan pada saat itu masih dikuasai oleh Kolonial Belanda. Baru pada tahun 1961 dikuasai oleh Negara dan menjadi perusahaan Nasional.

PT. Telkom Indonesia sejak ditetapkan menjadi perusahaan Nasional terus bertransformasi selama 53 tahun hingga saat ini. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan jumlah pengguna telepon tetap (rumah) sebanyak 15 juta pelanggan dan pengguna telepon selular sebanyak 125 juta pelanggan. Sungguh merupakan angka yang fantastis mengingat Indonesia sebagai Negara terbesar ke-empat di Dunia, inilah satu dari sekian banyak alasan mengapa PT. Telkom harus diselamatkan.
Selama 53 tahun perjalanan PT. Telkom Indonesia dan rezim Pemerintahan terus berganti, Pemuda Indonesia Hebat menilai telah terjadi manipulasi serta kebijakkan yang menguntungkan bagi pihak individu ataupun kelompok tertentu. Dimulai dari pola pembagian saham sampai sistem dan manajemen yang bobrok dengan alasan pasar bebas karena tidak adanya kontrol dari publik terhadap PT. Telkom Indonesia.

Revolusi teknologi di era Globalisasi saat ini menjadi tantangan bagi Indonesia menghadapi era pasar bebas Global. Telekomunikasi pun sejatinya sudah menjadi kebutuhan hidup manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan akses informasi dengan cepat secara Global. Untuk itu dibutuhkan langkah-langkah yang progresif dalam upaya penyelamatan aset PT. Telkom Indonesia agar kita mampu bersaing secara Global dengan bangsa lain di bidang Teknologi dan Telekomunikasi.

Dengan itu DPP Pemuda Indonesia Hebat menuntut:

1. Mengintruksikan kepada Menteri BUMN Ibu Rini Soemarno segera mengambil alih aset PT. Telkom Indonesia 100% menjadi milik Negara.
2. Ibu Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN harus membenahi sistem manajemen dan mengevakuasi seluruh jajaran di internal PT. Telkom Indonesia sebagai bentuk pembaharuan di dalam PT. Telkom Indonesia seperti yang beliau lakukan di PT. Pertamina yang menjadi aset kebanggaan bangsa Indonesia.
3. Meminta KPK, BPK, PPATK, Kejaksaan, Kepolisian untuk bersinergi dan koperatif mengaudit seluruh aset PT. Telkom Indonesia dalam hal penindakkan pencegahan dan pengamanan serta mengusut tuntas kontrak USO (Universal Service Obligation) era pemerintahan SBY (Menkominfo, Tifatul Sembiring) diduga ratusan miliar uang Negara menguap Menkominfo dan mempublikasikan hasil investigasi ke Media Massa.
4. Membangun / ekspansi infrastruktur Telekomunikasi besar-besaran di wilayah Indonesia Timur; Papua, Maluku, NTT, NTB, Sulawesi sebagai bentuk pemerataan Nasional.
5. Membubarkan segala bentuk kontrak kerjasama maupun pembagian saham PT. Telkom Indonesia sejak tahun 1995 hingga saat ini, baik dengan Bank of New Yorl atau Public Free-Float yang hanya menghasilkan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

"Kami memiliki sebuah tanggung jawab moral bergotong-royong berkontribusi membenahi sistem tatanan negara yang sudah bobrok hampir 40 tahun ini." Ungkap Aji Kusuma selaku Ketua Umum DPP Pemuda Indonesia Hebat dalam konferensi pers hari ini yang dimulai pada pukul 14.00 wib.

"Sebagai pemuda, slogan Ketegasan tanpa ragu membuat kami semangat. Melihat adanya harapan baru akan lahirnya perubahan di bangsa ini, untuk itu kami Pemuda Indonesia Hebat berkomitmen akan terus mengawal, mengkritisi pemerintahan JOKOWI-JK dan memberikan kontribusi ide gagasan sebagai bentuk gotong-royong membangun negeri. Sudah saatnya orang baik berhimpun bersatu memperbaiki bangsa dan Negara untuk kesejahteraan rakyat!" Jelas Aji Kusuma, Ketua Umum DPP Pemuda Indonesia Hebat.