Oleh: Thomas - Mahasiswa UBK




Paham demokrasi berkembang terus sepanjang perjalanan sejarah hidup manusia dan secara perlahan memperoleh bentuknya sesuai tuntutan hidup manusia. Demokrasi dalam banyak situasi juga menjadikan diri sebagai patokan dan standar untuk mengukur baik tidaknya suatu sistem pemerintahan sesuai kehendak rakyat.

Tetapi demokrasi yang terjadi di Indonesia sangat tidak utuh kepada rakyat. selama revolusi Perancis, bahkan sebelumnya sudah tampil beberapa Negarawan Perancis yang secara khusus menopang aspek yang sangat mendasar dan mencirikan suatu negara demokrasi.

Berbicara tentang kebebasan, persamaan dan persaudaraan, karakter utama inilah yang memunculkan adanya bermacam-macam demokrasi. Demokrasi mutlak sangat mengutamakan kebebasan dalam mengatur pemerintahan, namun selalu diatur melalui konstitusi (UU).

Demokrasi parlementer (representatif) memerlukan wakil-wakil yang dipilih oleh rakyat untuk meneruskan suara dan partisipasi rakyat banyak.
Sebagai mekanisme pelaksanaan demokrasi tersebut dapat disebut Pemilu (General election) atau referendum atau cara-cara lain.

Dalam demokrasi liberal Pemilu merupakan kesempatan untuk memilih presiden agar dapat menjalankan sistem de,okrasi secara konstitusional, yang tampaknya tidak membawa banyak kesulitan terhadap warga negara. Sejauh ini ada tuntutan hukum  aturan mainnya. Orang tidak akan merasakan anyak kesulitan dalam melaksanakan tugas mereka sebagai warga negara, tetapi di Indonesia masih saja mengalami kesulitan. Hukum diperjualbelikan dan rakyat di sapu bersih dengan pengkhianatan yang selalu terjadi di NKRI, korupsi diats korupsi, pemerkosaan, pembunuhan yang mengakibatkan konflik antara satu sama lain demi kepentingan pribadi.

Demokrasi menjadi lebih problematika dengan masuknya gagasan dan tuntutan baru, yakni masalah moral dan etis yang justru berkembang sejalan perkembangan historis dan budaya manusia. Demikian kelemahan dan keuntungan suatu negara demokrasi sangat bergantung pada sikap moral manusia. 

Akhir-akhir ini sikap moral dalam kehidupan pribadi sangat diperhitungkan dalam memilih seorang untuk memangku suatu jabatan tertentu dalam negara. Seringkali, kehidupan banyak orang dikorbankan dalam mekanisme demokrasi demi memikat perhatian banyak orang. Ini merupakan kelemahan demokrasi modern. Keuntungan negara demokrasi adalah rakyat dapat berpartisipasi dalam mengontrol pemerintahan, namun selalu saja ada bahaya bahwa demokrasi dapat berkembang menuju tirani jika penguasa menjadi segala-galanya. Kebebasan sudah tak lagi mendapat tempat yang baik, yang ada hanya intruksi atau komando serta doktrinisas.

Dan sat itu rakyat harus meratapi tokoh-tokoh pilihan dan pemerintahannya sendiri. Demokrasi tidak lagi membawa kepada tujuannya yang semula melainkan rakyat seakan tertekan dan merasa suara sudah tak lagi didengar.