Laporan: M. Novi Verdiansyah





Marhaen, Bogor – Ditengah liburan akhir semester, 8 Mahasiswa FISIP UBK 2013 dan Dosen FISIP, Ferry Sanjaya melakukan kunjungan ke Istana Kepresidenan di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat pukul 12 siang, pada Senin, (16/2).

Setiba di Istana, rombongan diterima langsung oleh ajudan dari Istana kepresidenan dan segera dijelaskan sejarah berdirinya Istana Presiden tersebut.

Ajudan menyatakan bahwa,  Istana Kepresidenan Cipanas bermula dari sebuah bangunan
yang didirikan pada tahun 1742 oleh seorang tuan tanah Belanda bernama Van Heots. Namun pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, tepatnya mulai pemerintahan Gubernur Jenderal G.W. Baron van Imhoff (1743), karena daya tarik sumber air panasnya, dibangun sebuah gedung kesehatan di sekitar sumber air panas tersebut. Kemudian karena kharisma udara pegunungan yang sejuk serta alamnya yang bersih dan segar, bangunan itu sempat dijadikan tempat peristirahatan para Gubernur Jenderal Belanda.

"Secara fisik, sejak berdirinya hingga kini, Istana Cipanas tidak banyak mengalami perubahan, bisa dikatan hampir 90% bangunan Istana tidak jauh berubah seperti Sejak pertama kali, " ujar ajudan kepada Mahasiswa FISIP UBK

Selanjutnya Rombongan diajak berkeliling melihat situs - situs di Istana, diantaranya ruang  tamu Istana Presiden, ruang rapat kabinet, tempat Presiden dan jajarannya beristirahat, ruang cendramata dari negara-negara sahabat, ruang pemandian air palpnas (Gedung Bantoel), tempat Bung Karno mengahabiskan waktu serta berkeliling melihat lukisan-lukisan bersejarah pada masanya.  
       
Setelah selesai melakukan kunjungan ke Istana Presiden, rombongan melanjutkan perjalanannya menuju air terjun yang berada di Cibodas, jawa Barat.