Laporan: Fey dan Amau - Mahasiswa UBK


Marhaen, Jakarta - Hasil pertemuan dengan Kedutaan Venezuela dalam upaya kudeta di Republik Bolivarian Venejuela, mahasiswa dari UBK menyatakan penolakan mereka terhadap aksi-aksi kekerasan yang berusaha melemahkan sistem kontitusional yang didukung dan didanai oleh musuh-musuh demokrasi (27/2).


“Kami menyatakan solidaritas dengan Presiden Nicholas Maduro yang secara sah dipilih oleh rakyat Venezuela, kami desak oposisi untuk menghormati konstitusi dari sistem hukum dan memfokuskan upaya untuk membangun sebuah alternatif demokrasi,” Ungkap salah satu mahasiswa kepada LPM Marhaen.


Sebagai ahli waris dari sukarno dan nilai-nilai kemerdekaan serta keadilan, para mahasiswa menuntut kepada ekstrim sayap kanan internasional untuk menghentikan upaya apapun dalam menggulingkan Revolusi Bolivarian dan mengerti bahwa di Amerika Latin tidak ada ruang kediktatoran yang dimanipulasi oleh modal Internasional.


Para mahasiswa juga mengajak semua pemerintah, gerakan sosial, teman-teman keadilan dan kebebasan untuk membela prestasi sosial, serta membela hak-hak rakyat dan mengutuk semua serangan yang bertujuan untuk merusak stabilitas daerah yang sudah dinyatakan wilayah damai.


VIVA INDONESIA, VIVA VENEZUELA!!!