Laporan: Marselinus Kalis dan Malcos Marianotato
Marhaen,
Jakarta - Acara peluncuran buku terbitan
Rakyat Merdeka Online berjudul 'President Soekarno dan President Kim
Il Shung' oleh Teguh Santoso menghadirkan beberapa duta besar dari
Korea Utara, pada Jumat (10/4) pukul 2.30 siang di Ruang pertemuan,
Universitas Bung Karno.
Acara
tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bung Karno, yaitu
Rachmawati Soekarnoputri, seluruh Dekan Fakultas dan Rektor UBK yang
dimediasi oleh Warek III, Ristiyanto.
Judul buku
tersebut dicetuskan sendiri oleh Rachmawati, dengan tujuan agar
generasi muda dapat mengetahui perjuangan kedua pemimpin besar, yaitu
Soekarno dari Indonesia dan Kim Il Shung dari Korea Utara terhadap
bangsa dan negaranya.
Rachmawati
menyatakan, perjuangan Soekarno dan Kim Il Shung yang identik dengan
perjuangan bangsa Indonesia yang telah diperoklamasikan pada 17
Agustus 1945 itu merupakan perjuangan melawan neo kolonialisme dan
imperealisme.
Buku
'President Soekarno dan President Kim Il Shung sempat mendapat revisi
pada 2012 dan saat ini sudah diperbaiki dan dikhususkan kepada seluruh
mahasiswa UBK wajib membacanya.
“Mahasiswa
UBK harus belajar sebanyak-banyaknya mengenai Soekarno, baik dari
dosen ABK (Ajaran Bung karno) maupun literatur Bung Karno, kalo tidak
mengerti bertanya kepada Dosen ABK agar mengerti tentang
pikiran-pikiran Bung Karno yang sangat luar biasa itu,” tutup
Rachmawati selaku katua yayasan UBK kepada LPM Marhaen.
Acara
tersebut berakhir pukul 4 sore dan diwarnai dengan tangisan
Rachmawati yang terharu perihal terbitnya buku tersebut, kemudian
ditutup dengan sesi bersama Kedutaan Besar Korea Utara.
0 Comments