Feisal Bastiyan


Marhaen , Jakarta - Kamis siang, 28/5/15 Universitas Bung Karno (UBK) di datangi warga dalam jumlah banyak dengan  membawa senjata tajam yang mengaku dari warga sekitar kampus UBK, dengan emosi para warga meneriaki dan berusaha untuk masuk dan menggeledah kampus UBK namun dihalau petugas keamanan kampus.

Setelah di selidik, mereka datang berniat mencari mahasiswa yang melakukan pengeroyokan kepada seorang tukang ojek di pangkalan st Cikini.

Dari salah seorang warga berinisial (bj) menyatakan, emosi warga dipicu dari segerombol mahasiwa UBK yang melakukan aksi didepan st Cikini, salah seorang tukang ojek (korban) menegur mahasiswa yang sedang aksi untuk lebih tertib dan tidak menghalangi laju lalu lintas, merasa tidak terima 5 orang mahasiswa (pelaku) tersebut menghampiri dan cekcok adu mulut serta berlanjut kepada penganiayaan terhadap tukang ojek tersebut.

Sontak warga yang melihat mengejar dan memburu para pelaku, 2 diantaranya lolos, 1 orang tertangkap dikediaman HMI Cilosari dan dibawa ke polsek setempat ,dan 2 lagi kabur mengarah kedalam  Kampus UBK.

Setelah pihak kampus UBK menemui masyarakat akhirnya warga yang emosi mulai mencair. Pihak kampus berjanji akan membantu mengusut dan menyelesaikan permasalahan ini dan bertanggung jawab terhadap korban. Hingga berita ini dimuat masih belum ada kepastian kabar mengenai kelanjutan kasus ini.