Laporan. Fey-lpm marhaen
Marhaen-Jakarta,
Penggusuran terhadap warga kampung pulo dan perkampungan-perkampungan miskin di
ibukota, disertai dengan pendekatan koersif oleh pemerintahan DKI jakarta, Mengundang Warga penggusuran dan
mahasiswa yang tergabung dalam Front Perjuangan Rakyat untuk mengecam atas
tindakan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang dianggap tidak manusiawi. Balai
Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Gambir Jakarta Pusat. (Selasa/25/08/2015).
Pemprov DKI jakarta juga melakukan
pendekatan koersif dengan mengerahkan Aparat Satpol PP, Polri, TNI, Koalisi
Masyarakat Sipil mencatat bahwa ada 17 penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI
yang melibatkan unsur TNI, Ahok sendiri Telah menggelontorkan dana Rp. 30
Miliar dari APBD DKI Jakarta 2015 kepada kostrad untuk terlibat di dalam
penanganan keamanan Ibu Kota.
“Penggusuran mengakibatkan rakyat
kehilangan tempat tinggal dan kerugian material, penggusuran juga mengakibatkan
masyarakat kehilangan atau sulit memperoleh mata pencaharian dan membengkaknya
biaya kebutuhan hidup, kebutuhan sekolah anak, kesehatan, transportasi dan
lain-lain.” Ujar bapak arwah korban penggusuran.
Mayoritas korban penggusuran tidak
mendapat ganti rugi, Melainkan tindak kekerasan yang digunakan dalam proses
penggusuran telah mengakibatkan korban luka-luka dan menyisakan Trauma
khususnya kepada kaum perempuan dan anak-anak.
Dalam memperingati hari perumahan
nasional, Front Perjuangan Rakyat (FPR) Menyerukan kepada seluruh rakyat korban
penggusuran agar bersatu untuk melawan penggusuran, Adapun tuntutannya diantara
lain :
1. Hentikan
seluruh penggusuran terhadap rakyat di jakarta.
2. Berikan
ganti rugi yg layak terhadap korban penggusuran.
3. Rusun
Gratis dan memadai bagi korban penggusuran.
4. Berikan
hak rakyat untuk mendapat tempat tinggal yang layak dan memadai.
5. Hentikan tindakan fasis terhadap rakyat dan hentikan campur tangan TNI, POLRI dalam penanganan masalah penggusuran.
5. Hentikan tindakan fasis terhadap rakyat dan hentikan campur tangan TNI, POLRI dalam penanganan masalah penggusuran.
0 Comments