Marselinus Kalis
Marhaen,Jakarta-Sekelompok orang
yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kerukunan (FKK) menuntut agar
Pemerintahan Jokowi-JK segera menuntaskan Kasus pelanggaran HAM 27 Juli 1996.
Hal ini disampaikan FKK saat menggelar
aksi didepan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), selasa (20/10/15) Jln.Diponegoro No.58 menteng Jakarta Pusat .
Jokowi-Jk berjanji saat berkampanye
Pilpres 2014, akan menuntaskan Kasus Pelanggaran HAM 27 Juli 1996, jika
terpilih dan dilantik sebagai Presiden dan wakil Presiden. Namun sudah setahun Jokowi-JK, tidak terlihat ada keinginan untuk menuntaskan Kasus tersebut.
Ketua FKK Kuncoro mengatakan agar DPP
PDI perjuangan mendesak Pemerintahan Jokowi-JK agar segera menuntaskan kasus 27
Juli 1996 terhadap korban-korbanya dengan adil. Bukan janji yang dipaparkan
dari pihak Pemerintah Jokowi-JK namun bukti yang harus diirealisasikan.
“Kami meminta DPP PDI perjuangan
untuk terus mendesak ke pemerintah Jokowi agar segera tuntaskan kasus ini,
bukan hanya janji-janji saja yang selama ini kita komunikaskan.
Kuncoro menjelaskan dalam tragedi 27
Juli 1996 yang terjadi di Gedung DPP PDI Perjuangan tersebut, 5 lima orang
sebagai korban meninggal dunia, dan beberapa rekan lainya ditahan dan hilanng
tanpa diketahui jejaknya , Dalam catatan KOMNASHAM sekitar 5 orang
tewas, banyak yang hilang digedung ini
dan 23 orang ditahan”, tuturnya.
Dia menegaskan Gerakan ini akan terus
berlanjut apabila Pemerintahan Jokowi-JK tidak menuntaskan kasus tersebut.
“Tidak akan pernah berhenti gerakan
ini, terus kami akan terus mengalir seperti air bergerak-gerak”, tegasnya.
0 Comments