Gabriel Gampur



Marhaen ,Jakarta- Lembaga Pers  Mahasiswa (LPM) Marhaen menggelar  peluncuran dan diskusi buku “ Sarwo Edhie dan Tragedi 1965 “ karya Peter Kasenda di Aula DR.Ir.Soekarno,  Senin (05/10/2015). Buku tersebut menceritakan konflik antara Angkatan Darat (AD) dengan partai komunis Indonesia (PKI).

Peter Kasenda  menjelaskan  maksud dan tujuan dari diskusi dan bedah buku  tersebut   ingin  menggambarkan hubungan Sarwo Edhie dan Tragedy 1965 karena  bagaimanapun Sarwo Edhie tidak terlepas dari tragedi tersebut. Kemudian penulis menceritakan riwayat beliau (Sarwo Edhie) yang kemudian  menjadi tokoh kunci dalam tragedi tersebut  juga  Sarwo Edhie sampai saat ini orang belum terlalu mengenal  sosok-Nya sebagai salah satu pahlawan yang terlibat dalam proses penumpasa n PKI.

“Sosok Sarwo Edhie belum banyak dikenal terkait peristiwa G30S-PKI,” ujarnya di Aula UBK.

Peter Kasenda juga menyampaikan bahwa yang melatar belakangi terbitnya buku tersebut adalah adalah berawal dari pengalamn yang sebelumnya juga menulis buku sama  tentang Sarwo Edhie tahun 1993 di Pressma  yang didorong oleh teman seperjuanganya 
,
“kalo saya menulis dijurnal agak tipis ya dan  memeperoleh pemahamanya tidak komperhensif  tapi  kalo menulis dalam bentuk buku  malah lebih komperhensif “, jelasnya .

Berbicara tentang siapa Sarwo  Edhie berarti berbicara perjalan hidupnya lalu kemudian bicara tentang peran-peranya dalam kemiliteran ,tragedy 1965, dan dalam mendirikan orde baru kemudian peran surutnya Beliau  ketika orde baru mulai  kejam.

Dalam  diskusi tentang Sarwo Edhie dan Tragedi 1965 tersebut hadir pula Rektor Universitas Bung Karno,bapak Drs. Sunarto,  bapak Frangky S. Roring selaku pembedah dan Moderator Usmar Ismair buku juga dihadiri beberapa organisasi dan beberapa perwakilan dari kampus lain di Jakarta.


Acara  tersebut  ditutup  dengan  penyerahan plakat dari Panitia pelaksana kepada narasumber.