M Novi Verdiansyah

Foto: Republika
Marhaen, Jakarta- Sopir taksi  kembali melakukan unjuk rasa  dengan aksi mogok , di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Selasa, (22/3).  Mereka menuntut kesamaan tarif dengan maraknya angkutan taxi online, aksi mogok ini menimbulkan banyak komentar di media sosial.

Politisi Partai Demokratis Indonesia Perjuangan (PDIP) , Budiman Sujatmiko dalam akun twitternya  (@budimandjatmiko), berkomentar  tentang aksi yang dilakukan sopir taksi , menurutnya aksi kemarahan  ini mirip kemarahan petani yang dikompori  oleh tuan  tanah untuk membakar pabrik milik kapitalis.

" Kemarahan sopir taxi ini mirip kemarahan sebagian petani
dikomporin tuan tanah feodalnya untuk membakar pabrik milik kapitalis yang
baru tumbuh" cuit Budiman di akun twitternya


Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf juga ikut berkomentar lewat akun twitternya (@dedeyusuf_1), Dede menyayangkan aksi demonstrasi menimbulkan aksi anarkis dan meminta Polda Metro Jaya untuk mengawal serta mengamankan jalannya aksi

"Pagi ini ribuan pengemudi Taxi berdemo mogok, bahkan
Taxi yang masih tugas dicegat dan dirusak". Kok jadi anarkis? Mohon
Polda agar mengawal." tulis Dede Yusuf dalam akun media sosialnya .


Dede Yusuf juga meminta sopir taksi belajar dari aksi  buruh yang tertib ketika melakukan aksi demonstrasi.
"Kalau soal demo dan unjuk rasa, Harus belajar pada buruh bisa tertib dan teratur. Itu pentingnya SP didalam perusahaan. #demoTaxi" cuit Dede


Aksi unjuk rasa sopir taxi  merupakan bentuk penolakan para pengemudi angkutan umum terhadap jasa layanan transportasi online yang dianggap membuat turunnya pendapatan supir taxi .