M Novi Verdiansyah


Marhaen,Jakarta- Bertepatan dengan hari lahirnya pancasila, Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno (YPS) Hj. Rachmawati Soekarno Putri meluncurkan buku berjudul Revolusi Belum Selesai. Rabu, (1/6) di Signatures Restaurant, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

Buku "Revolusi Belum Selesai berisi keprihatinan  Rachmawati terhadap kondisi bangsa Indonesia sepanjang tahun 2014 hingga 2016.

Menurut pengamatan Rachmawati, kemiskinan rakyat semakin merajalela justru saat bangsa ini telah melewati masa reformasi. "Zaman ora enak (zaman susah) itu masih terasa hingga saat ini," kataRachmawati

Rachmawati juga menambahkan, kesenjangan kemiskinan terjadi lantaran UUD 1945 telah diamendemen menjadi UUD yang bersifat kapitalisitik dan liberal. 

“Di era sekarang masuk proxy war, kondisi ketegangan dimana-mana. Sampai sekarang kita lihat setelah masa reformasi justru kesenjangan sosial dan ketidakadilan sosial antara kaya dan miskin jurangnya semakin  lebar. Banyak terjadi PHK dan ketidakpastian dalam hidup bangsa dan negara saat ini. Sehingga memang revolusi belum selesai, maka dari itulah saya beri judul buku ini  Revolusi Belum Selesai," tambah Rachmawati


Buku Revolusi Belum Selesai juga diserahkan secara simbolis kepada beberapa tokoh nasional antara lain mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Mantan Wakil Gubernur DKI Priyanto, Ratna Sarumpaet serta perwakilan Duta Besar  Korea Utara dan Venezuela.