Oleh. Thomas Malak
Foto.Thomas Malak
Ku menatap bintang di langit tak bercayaha.
Cakrawala yang gelap karena tak berbintang-bintang.
Mengalir tetesan-tetesan embun di malam hari yang gelap.
Hati yang kusam harus menahan rinduh.
Cakrawala yang gelap karena tak berbintang-bintang.
Mengalir tetesan-tetesan embun di malam hari yang gelap.
Hati yang kusam harus menahan rinduh.
Menjadikan hidup selalu dalam kebingungan cinta.
Puncak dari cinta bagi seorang sastrawan adalah moralitas.
Menjadikan seorang pujangga harus terpaku dengan malam.
Bertanya dengan mata tertutup akan membawa ku terbang melayang.
Puncak dari cinta bagi seorang sastrawan adalah moralitas.
Menjadikan seorang pujangga harus terpaku dengan malam.
Bertanya dengan mata tertutup akan membawa ku terbang melayang.
Sempat aku berkata" aku ini siapa? Membuat aku lahir
menjadi hantu yang tak bertuhan, aku ingin menanyakan kepada diri ku,
sedangkan aku tidak tahu siap diri ku, lalu yang bertanya itu siapa?".
0 Comments