Oleh. Thomas Malak
Foto.Thomas Malak
Marhaenpress-Tanggal 17
agustus 1945 merupakan tanggal yang paling istimewah bagi seluruh Rakyat
Indonesia, karena pada tanggal tersebut Bangsa Republik Indonesia mulai berdiri
menjadi bangsa yang teguh, bangsa yang kokoh, Bangsa yang Gandrum akan suatu keadilan
bagi seluruh Rakyat Indonesia. Republik Indonesia telah dikumandangkan kemerdekaannya
oleh sang Proklamator Seokarno dan M Hatta.
Kita semua
ketahui bersama bahwa kemerdekaan Bangsa Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945
memang begitu banyak peristiwa yang melatar belakangi terjadinya
peristiwa-peristiwa besar yang mengawal Lahrinya Kemerdekaan Bangsa Indonesia,
seperti terjadinya Bom Atom pada tanggal 6 Agustus 1945. Di mana
jatuhnya Bom tersebut yang di hantam
pada kota Hirosima Jepang oleh Amerika Serikat.
Peristiwa-peristiwa
ini menggambarkan bahwa, kemerdekaan Bangsa Indonesia yang di perjuangkan oleh
Soekarno dan M Hatta adalah perjuangan yang benar-benar perjuangan. Tetapi hari
ini perjuangan itu menjadi perjuangan yang tak lagi menarik bagi
pemimpin-pemimpin kita saat ini.
Terlepas
perjuangan pahlawan kita saat itu terhadap penjajah, Bangsa kita semakin
dipersulit oleh pemimpin kita yang hari ini terkenal dengan begitu banyaknya Koruptor-koruptor
hebat yang menganaktirikan Rakyatnya terhadap Bangsanya sendiri, ini adalah
penghianatan yang begitu kejam. 71 Tahun Bukanlah Waktu yang pendek untuk
pemimpin kita dalam memperjuangkan kesejatraan bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Telah kita
lihat bersama lagi bahwa, perjuangan Pahlwan-pahlawan kita atas penjajah demi
melindungi segenap isi jagat raya ini, mencegah beberapa kaum borjuis yang
akan merampas semua hak milik kita dari laut darat dan dari seluruh alam
bumi Pertiwi ini.
PAPUA BARAT
adalah salah satuh contoh yang dimana kita lihat bersama saat ini adalah
tingkat kemiskinan yang begitu populer di karenakan kurangnya infrastruktur
dasar yang menghubungkan propinsi ini dengan wilayah lain di Indonesia.
Selain itu, Propinsi ini juga terkenal dengan
beberapa sumber daya alamnya yang cukup melimpah seperti Hutan, Mineral,
Minyak, Gas Bumi dan kekayaan alam perairan lautnya. Namun pada saat ini semua
kekayaan hasil alam Papua Barat menjadi kepentingan dasar Pemimpin-pemimpin di
setiap wilayah Propinsi Papua Barat, Sehingga hal ini semakin mempersulit
keluarnya tingkat kemiskinan yang terjadi di Propinsi Papua Barat pada umumnya.
Kemerdekaan
kita hari ini bukanlah suatu hal yang harus di Rayakan dalam bentuk kemenangan
dan kebanggaan Bangsa, Namun kemerdekaan kita Hari ini adalah sesuatu yang harus di
tangisi. Karena melihat Kemerosoton yang hari ini terjadi dengan tingkat
pengangguran yang tinggi di papua barat menimbulkan kemiskinan yang begitu
pedih dan hal ini tidak lagi menggambarkan kebanggaan yang mutlak dari setiap
hati nurani masyarakat sipil Papua Barat Indonesia, tetapi kebencian yang
berapi-api yang menjadi penyesalan bagi masyarakat papua barat pada umunya.
Melihat kekejaman yang begitu menggigit hati setiap manusia yang hidup di
seluruh Indonesia kususnya di papua barat, hal ini menjadi pertanyaan yang
begitu sadis.
apakah kita sudah Merdeka? Apakah kita suda
terlepas dari penjajah?, kalau memang kita sudah terlepas dari hal itu mengapa saat
ini kita masi merasakan kezholiman atas Bangsanya sendri sehingga kita harus
menderita karena kemiskinan.
Doa Rakyat:
ku titipkan setetes air mata penderitaan ini kepada mu
hai Pahlwan ku, Hari ini air mata kami menetes bukan karena kami tidak
berterima kasih atas pengorbanan mu pahlawan ku, Namun tetesan air mata ini
telah menggambarkan betapa sadisnya Bangsa ini di pegang oleh mereka yang rakus
akan kekuasaan, kami berharap sang Tuhan mau mengabulkan setiap permintaan kami
yang lahir dari hati bukan karena tidak bersyukur, namun kami berharap adanya
pemimpin baru yang murni dapat menjaminkan kelangsungan hidup anak Bangsa Bumi
Pertiwi. Amin
0 Comments