Muhammad Fauzi Daulay-Mahasiswa FISIP UBK
Marhaen, Bogor- Kerusuhan suporter yang
terjadi dalam laga terakhir Grup A Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang
olahraga sepakbola antara Jawa Barat melawan DKI Jakarta, Minggu, (18/09). di
Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat Manajer Tim PON DKI Beny Erwin
Angkat bicara terkait kejadian
tersebut.
Beny mengatakan
sangat menyesalkan
terjadinya insident
tersebut. Menurutnya ia
sudah mengetahui akan terjadinya gesekan antar suporter tersebut.
“ Saya
mendapatkan info sebelum adanya gesekan di dalam stadion gesekan telah terjadi
di luar stadion tepatnya di pom bensin dekat Stadion Pakansari,” Kata Benny.
Beny
juga mengaku dalam techinal meeting beberapa waktu yang lalu sudah berbicara pada, Djoko Sidik dan beberapa polisi , jika laga PON DKI VS Jabar dimainkan di Pakansari potensi terjadinya kerusuhan
akan tinggi.
“Saya sudah
mengusulkan jangan main di Pakansari , kalau bisa main di Cikarang kalau
mau aman, Kalo main di PakanSari pasti terjadi keributan, pada laga laga persahabatan saja PON DKI melawan PSB Bogor di stadion Pajajaran, Bogor, Pon DKI menang 1-0 pulang jam 10
malam, Mobil kami hancur," tambah Beny.
Beny juga
menyesali tindakan yang dilakukan oleh pihak keamanan yang terlalu cepat dan
banyak menembakan gas air mata ke tribun utara yang di penuhi oleh pendukung
PON DKI.
Pada pertandingan terakhir
Grup A Jawa Barat mengalahan DKI Jakarta, 2-0, di Stadion
Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu, (18/09) sore.
0 Comments