Apriliana WPL-Marhaenpress


Marhaen-Jakarta, Perguruan Tinggi adalah jenjang pendidikan yang paling tinggi guna menghasilkan kaum intelektual yang cerdas, kreatif dan kompetitif. Tidak heran jika ada yang memiliki pandangan bahwa seorang mahasiswa ini adalah sebagai cikal bakal pemimpin masa depan dan sebagai “agen of change” yaitu sebagai  pionir perubahan menuju kemajuan sebuah bangsa. Dalam rangka menghasilkan seorang mahasiswa yang berkualitas, suatu Perguruan Tinggi sangat memberikan andil besar yaitu dapat dilihat dari visi dan misi suatu kampus untuk menciptakan sumber daya manusia yang berintelektual.
 
Universitas Bung Karno (UBK) sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang menyandang nama pemimpin Indonesia pertama dalam upaya mencetak mahasiswa yang berkualitas memiliki ciri khas dalam visi dan misinya yaitu sebagai wadah pendidikan dan pusat ilmu pengetahuan yang berbasis pada ajaran-ajaran Soekarno yaitu kebangsaan dan nasionalisme dengan cara memberikan pengajaran yang baik dan memberikan ajaran-ajaran Soekarno untuk semua jurusan yang ada di UBK ini.

“mungkin jurusan pada tiap-tiap kampus bisa saja sama, tapi di UBK kita to be the best to be defferent. Kampus kita memiliki khas tersendiri yaitu dengan adanya ajaran Soekarno itu, maka hanya orang yang berbeda pula yang bisa bertahan dengan kekhasan di UBK ini,” Ujar Litbang UBK Frangky s Roring saat ditemui LPM Marhaen di Aula Dr. Ir Soekarno, Kamis, (21/09)

UBK sebagai kampus yang berideologi dari ajaran-ajaran Soekarno, selain dari visi dan misinya juga memiliki motto “ILMU AMALIAH, AMAL ILMIAH”, yaitu  membuat mahasiswa bisa mengamalkan ilmunya dengan cara keilmiahannya sebagai manusia yang berintelektualitas.