Marselinus Kalis - MarhaenPress

( Foto : Aksi Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cab. Jakpus)


Marhaen, Jakarta - Puluhan Massa aksi yang mengatas namakan Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta Pusat, menggelar Aksi Unjuk Rasa pada momentum hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2016 di depan Gedung Sumpah Pemuda, Jl. Kramat Raya No.106, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Dalam aksinya terlihat massa membawa berbagai atribut PMKRI seperti bendera, topi serta bendera Merah Putih. Dalam aksinya, mereka menuntut terkait beberapa permasalahan yang kerap terjadi di DKI Jakarta yakni Isu SARA, Black Campaing (Kampanye Gelap)  dalam Pilkada khususnya DKI Jakarta, sehingga nantinya persoalan tersebut tidak dilakukan para Cagub - Cawagub.

"Wujudkan Pilkada Damai dengan menjauhkan Pilkada DKI Jakarta dari isu SARA yang berpotensi merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tutur Kordinator Lapangan, Darius Prawiro Deusritus, di lokasi Unjuk Rasa (28/10).

Darius juga menyampaikan kepada media bahwa unjuk rasa ini merupakan antisipasi agar masyarakat tidak terbawa oleh kampanye gelap.

"Kami minta wujudkan Pilkada damai dengan menjauhkan Pikada DKI Jakarta dari isu SARA yang berpotensi merusak keutuhan NKRI, dan Black Campaign ini tindakan antisipasi jangan sampai masyarakat terbawa oleh kampenya-kampenya gelap yg dilakukan oleh para calon," Ujarnya.

Untuk menyikapi kasus tersebut mereka meminta agar masyarakat DKI Jakarta menyelenggarakan pesta Demokrasi dengan seadil-adil nya.

"Kita mengingatkan kepada masyarakat jakarta agar bagaimana menyelenggarakan pesta demokrasinya denga baik, karena sebagai barometer politik artinya mencerminkan perpolitikan yang baik," tambah Darius selaku Korlap Aksi.

Darius juga mengungkapkan dengan hadirnya Radikalisme akan membuat beberapa wilayah terpecah dari NKRI seperti Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Papua. Aksi damai PMKRI pada tanggal 28 Oktober ini dilakukan untuk memperingati hari Sumpah Pemuda untuk kembali membangkitkan semangat persatuan bagi pemuda Indonesia.

Aksi berlangsung dengan suasana gerimis namun masa tetap bersemangat. Aksi mereka juga terlihat dikawal ketat oleh Aparat Kepolisian yang berlangsung secara dengan kondusif.