Maharani Putri - MarhaenPress

(Foto : Pembicara menyampaikan materi/FB Hertika N Husein)
Marhaen, Jakarta – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jakarta mengadakan Diskusi Publik memperingati hari Kebangkitan Nasional dengan tema “Mengukir Memaknai Hari Kebangkitan Nasional Dalam Bingkai Ke – Bhinekaan” pada hari Sabtu (20/05/17) di Gedung Komunikasi Indonesia, Jl. Matraman Raya No. 10 A, Jakarta Timur.

Dimana salah satu pembicara dalam Diskusi Publik tersebut adalah Azmi Syahputra, SH., MH Kaprodi Fakultas Hukum Universitas Bung Karno.

Azmi selaku pembicara menuturkan makna sekaligus sejarah dari Hari Kebangkitan Nasional ke 109 tahun.

“109 tahun hari Kebangkitan Nasional memerlukan perenungan atas nilai – nilai perjuangan yang harus kita hargai, dijaga dan dirawat. Budi Utomo adalah konsep pemersatu bangsa. Yang pada waktu itu masih rapuh. Pada tahun 1948 menjadikan 20 Mei menjadi hari kebangkitan nasional,” tandas Azmi Syahputra (20/05)

Ia juga menambahkan bahwa melihat kondiri sekarang ini sangat relevan untuk mennggelorakan semangat nilai – nilai kebangkitan nasional. Maka para pemuda kini harus menjadi agen 3 Baper (bawa perubahan, bawa persatuan, bawa perdamaian) sehingga para pemuda dapat menjadi pelaku, pengamal dan penebar kebaikan serta berkontribusi positif dalam membangun bangsa Indonesia.