Bintang Timur Ramadhan - Eiefounder
BPS dalam rilisnya mengenai angka kemiskinan sebesar 27.76
Juta jiwa penduduk Indonesia. Angka pengganguran dalam tahun 2016
sebesar 7 juta jiwa. Kondisi tersebut belum lagi kita lihat dengan
adanya beberapa kebangkrutan perusahaan besar di Indonesia seperti
Toshiba (pada periode tahun 2015 - 2016) , 711 Indonesia (pada tahun
2017).
Pada sisi lain , tindakan korupsi yang dilakukan oleh pejabat memberikan fakta yang mengejutkan. Sebagai catatan :
1. Korupsi Ratu Atut sebesar Rp. 3.859.000.000 dan Tubagus Chaeri Wardana ( Saudara Ratu Atut) sebesar 50 Miliar Rupiah.
2. Akil Muchtar, berkisar Ratusan Miliar Rupiah.
3. Dahlan Iskan, dalam kasus korupsi aset BUMD dan pengadaan mobil listrik.
4. Kasus korupsi E - KTP..
5. Korupsi Gubernur Bengkulu sebesar 1 Miliar Rupiah.
2. Akil Muchtar, berkisar Ratusan Miliar Rupiah.
3. Dahlan Iskan, dalam kasus korupsi aset BUMD dan pengadaan mobil listrik.
4. Kasus korupsi E - KTP..
5. Korupsi Gubernur Bengkulu sebesar 1 Miliar Rupiah.
Mengatakan bahwa kemiskinan disebabkan oleh adanya korupsi
pejabat negara tanpa data yang kuat adalah hal yang terburu buru. Hal
yang kita ambil adalah angka tersebut masih tinggi. Pada saat yang sama
pejabat pemerintah melakukan tindakan kriminal.
Hari esok bisa sangat pahit jika tidak kita persiapkan
dengan matang. Kita tentu tidak ingin meminta belas kasihan kepada
negara sebab fakta justru mereka yang melakukan catatan kejahatan.
Apakah kita ingin mati dengan kelaparan, tentu tidak!
Zaman baru , senjata baru! Jack Ma bisa kita jadikan sebuah
contoh. Ia adalah pengusaha muda dari China. Ia berkata "Saya lahir
dari keluarga miskin, saya gagal berkali - kali dan saya bangkit membuat
Ali Baba.
Ali Baba adalah perusahaan besar saat ini. Apakah Ali Baba
dimulai dengan bantuan pemerintah. Tidak! Ia memulai dengan keyakinannya
sendiri.
Dengan melihat kondisi Indonesia, kami terpanggil untuk
membuat sesuatu bagi Indonesia. Kami tidak ingin ada generasi baru lahir
dengan gizi buruk, kelaparan dan kemiskinan
Berkaca pada Jack Ma, kami sepakat saatnya berusaha dengan keyakinan kita sendiri
Kami sedang membuat satu program yang akan mencetak generasi baru yang percaya dengan mimpi mereka sendiri.
Ada sebuah ungkapan berkata "Jatuh Bangunnya satu bangsa
ada di lapangan ekonomi". Mari kita siapkan ekonomi kita untuk bangsa
kita kedepannya
Berdikari untuk melangkah ke Angkasa!
0 Comments