Oleh : Deny Irawan

(Sumber : google.com)


Jiwa yang sempit, plagiatisme, dibebankan akan norma terbias dan terasingkan

Nilai akan pudar, kemudian binasa dalam keutuhan diri
Namun ada pengecualian,
Kembali memeluk kasih ketika pulang kerumah, itu sangat terbuka tanpa sekat
Ada rindu untuk mengatur dan menggerakan secara kokoh
Yang kemudian dengan idealisme membuahkan semangat dan jiwa yang menggelora akan sesuatu

Tak ada yang lebih hebat dari semuanya, melangkahi sang pencipta tentu tidak
Namun pemikiran yang menciptakan itu semua
Percaya akan apa yang ada didalam diri, mampu menembus batas dengan terapan nilai dan norma kemanusiaan
Toh tak ada yang melarang pula
Dari semua pertanyaan, jawaban terabsolut adalah jawaban dari diri sendiri
Kita mampu untuk menjawabnya

Sebab, binasalah ketika menjadi orang lain