(foto: mahasiswa/i UBK setelah acara Bulan Bakti Pahlawan/HH) |
“Untuk
mengenang para pahlawan-pahlawan nasional yang gugur dalam baktinya untuk
Republik Indonesia, acara yang bertema Bulan Bakti Pahlawan ini hasil dikusi
bersama civitas mahasiswa di sekretariat bersama,“ ucap Chairul Huda, Mahasiswa
Fakultas Hukum.
(foto: Long March mahasiswa menuju Tugu Proklamasi/HH) |
Ada
yang berbeda dalam pengabdian masyarakat ini. Sejak pukul 13:00 WIB sebanyak 25
mahasiswa/mahasiswi UBK mengikuti long march dari kampus menuju Tugu Proklamasi
melewati Jalan Salemba dengan membagi-bagikan nasi bungkus kepada masyarakat di
sepanjang jalan menuju Tugu Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat.
“Ini
metode pengabdian masyarakat yang baru kami lakukan, gerakan 1000 nasi ini agar
mahasiswa peduli dan bermanfaat untuk masyarakat sekitar” ujar Jaka.
Panggung
Kreasi 1000 lilin dimulai dengan nonton bareng “Merdeka Atoe Mati“ film sejarah
yang menceritakan peristiwa perjuangan 10 November di Surabaya. Dilanjutkan
pembacaan puisi, pembacaan amanat Presiden Sukarno dan musikalisasi secara
bergantian oleh Perwakilan BEM (Badan Esekutif Mahasiswa dan UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) di halaman patung Sukarno, Universitas Bung Karno, Jalan Kimia No. 20, Jakarta Pusat.
Jaka juga melanjutkan sebagai ketua pelaksana terkejut karena banyak mahasiswa ikut berpartisipasi. “Diluar perkiraan saya karena banyak
kawan-kawan memberikan kreatifitasnya di malam kreasi mahasiswa," (10/11).
Ia juga berharap agar mahasiswa UBK terus mengingat sejarah dan
mengambil inti sarinya sejarah. "Bung Karno selalu mengingatkan kita sejak jauh
hari dalam pidatonya JAS MERAH (Pidato Bung Karno 1967, tentang Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah),” tegasnya.
Ia
juga menambahkan “agar mahasiswa tidak hanya di momen hari besar nasional tapi
mahasiswa UBK harus mampu membuat gerakan-gerakan yang baru dan bermanfaat
walaupun kecil,”
Acara
berakhir sampai pukul 01:00 WIB dengan Renungan Malam oleh Aput Sarjte dan Foto
Bersama oleh para mahasiswa Universitas Bung Karno di depan Patung Sukarno.
0 Comments