(Foto: Aksi Mahasiswa di depan Istana Negara (11/12)/MD) |
Marhaen, Jakarta - Jaringan yang tergabung dalam aliansi mahasiswa Universitas Nasional (UNAS) dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) menggelar aksi solidaritas sebagai pemantik mahasiswa lain khususnya yang berada di Jakarta terkait korban penggusuran yang terjadi di Yogyakarta.
Massa yang berkumpul di depan Stasiun Gondangdia sejak pukul 13:00 WIB, Senin (11/12/17) melanjutkan aksinya dengan melakukan long march menuju kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berakhir di Istana Negara. Peserta aksi bergantian berorasi terkait penolakan proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulon Progo yang diwarnai dengan tindakan represif oleh aparatur negara terhadap masyarakat Kecamatan Temon, Kulon Progo.
"aksi ini buat pemantik mahasiswa lain, khususnya yang berada di Jakarta. Disini kita berbicara aksi solidaritas," ujar Aldi selaku kordinator aksi.
Dilain sisi Aldi mengatakan turut mengecam tindakan represif aparatur negara terhadap masyarakat kulon progo yang terjadi intimidasi, kekerasan dan perampasan lahan.
Hujan deras sempat mengguyur massa aksi hari ini, meskipun demikian aksi masih terus berlanjut hingga usai, dan tidak menyurutkan semangat juang mahasiswa yang hadir. Peserta aksi membubarkan diri tepat pukul 17:00 WIB yang berlangsung secara kondusif. (MD/DA)
0 Comments