(foto oleh MD)


Marhaen, Jakarta - Sekelompok mahasiswa Universitas Bung Karno yang tergabung dalam  FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) Bersatu melanjutkan aksi solidaritas dalam bentuk penggalangan dana untuk korban bencana yang ada di Yogyakarta dan Pacitan, Rabu (6/12). 
Timbulnya bencana di Yogyakarta dan Pacitan membuat hati sekelompok mahasiswa UBK tersentuh, karena bencana ini begitu besar dan memakan korban jiwa. Sebagai mahasiswa FISIP masalah seperti ini sudah menjadi tanggung jawab bagi mereka. Maka dari itu timbul lah inisiatif dari mahasiswa untuk melakukan penggalangan dana. Ini merupakan hari kedua berlangsungnya kegiatan tersebut, yang dimulai sejak Selasa (5/12) dan akan berlanjut selama sepekan. 

Penggalangan dana tersebut tidak semata - mata hanya untuk membantu korban bencana alam yang ada di Pacitan dan Yogya, tetapi memiliki tujuan lain "sebenarnya ada nilai lain yang ingin kami berikan, yaitu menyadarkan masyarakat untuk ikut andil dalam permasalah sosial yang terjadi khusunya di negeri kita," ujar Raihan, selaku Kordinator Lapangan.

Ia juga menginginkan masyarakat Indonesia turut berkontribusi dalam mengatasi masalah yang sedang terjadi "karena partisipasi dari kita itu sangat di butuhkan," tambahnya.

Mahasiswa berkeliling di kawasan Cikini - Menteng,  adapula yang bediam di satu titik, seperti di depan Stasiun Cikini dan lampu merah Cikini. Bahkan ada yang masuk-masuk ke dalam angkutan umum. Mahasiswa juga menerima bantuan dalam bentuk lain "disini kami tidak hanya menerima bantuan dalam bentuk uang,  tetapi kami menerima bantuan dalam bentuk lain, baik itu pakaian, alat tulis atau apa saja yang sekiranya bermanfaat untuk korban bencana" tandas raihan. 

Menurut informasi yang di peroleh oleh pihak Marhaen bahwasannya setelah kegiatan penggalangan dana usai, mahasiswa yang tergabung dalam FISIP Bersatu akan mendelegasikan beberapa orang untuk memberikan semua bantuan yang terkumpul dan terjun langsung ke lokasi bencana. (MD/DA)