(Foto: Revitalisasi Kawasan Monas/law-justice.co)

Marhaen, Jakarta - Meski tuai Pro dan Kontra, Revitalisasi Kawasan Monumen Nasional (Monas) masih terus dikerjakan. Sabtu, (18/1).

Monumen Nasional atau yang sering disebut Monas, saat ini dalam tahap revitalisasi, tak sedikit masyarakat yang menanggapi hal tersebut dengan tanggapan positif maupun negatif, selain sebagai tempat wisata Monas juga merupakan paru-paru  Ibu Kota sekaligus  icon Kota Jakarta.

Menurut Adi (28), salah satu wisatawan asal Jakarta menilai bahwa proyek revitalisasi ini sebaiknya tidak di lanjut.

"Menurut saya, program ini kurang bagus karena hanya akan membuat Monas menjadi tidak karuan selain itu, proyek ini (Revitalisasi) sudah menebang pohon yang cukup banyak,"  ujarnya.

Di tempat yang sama, wisatawan asal Cirebon, Dewi (35) juga memberikan tanggapan negatif mengenai proyek Revitalisasi ini, Program ini hanya akan membuat Monas menjadi tempat wisata yang gersang dan panas.

"Buat apa bangun Plaza lagi ? Di Jakarta sudah banyak Plaza mending bangun yang lain buat menanggulangi banjir," tutur Dewi.

Menurut Kepala Unit Pengelolaan (KUP) Monas, Muhammad Isa Sanuri proyek ini akan rampung pada tahun 2021.

"Proyek ini akan rampung pada Tahun 2021  selain membangun Plaza, proyek Revitalisasi ini juga akan membangun Kolam pantulan bayangan dan untuk merapikan serta mengembalikan fungsinya sesuai dengan rancangan yang dirumuskan," ujar Sanuri.

Dilansir dari detik.com, "Proyek Revitalisasi ini untuk membuat area itu (Monas) lebih baik lagi. Salah satunya agar Tugu Monas mudah dilihat oleh wisatawan, seperti Menara Eiffel di Paris, Perancis," ujar Saefullah Sekda DKI Jakarta.

Dalam pengerjaan Proyek ini Pemprov DKI sudah menebang kurang lebih sekitar 190 pohon namun, Pemprov DKI berujar akan mengganti pohon-pohon yang ditebang ke area lain di Kawasan Monas.

Penulis : Erwin
Editor   : Chaerul Anwar