(PBNU imbau salat tarawih dan Idul Fitri 1441 Hijriah tahun ini dilaksanakan di rumah masing-masing. Foto: nu.or.id)


Marhaen, Jakarta – Seiring meluasnya penyebaran Covid-19 Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menghimbau umat Islam terkait pelaksanaan salat tarawih dan salat Idul Fitri 1441 Hijriah tahun ini di rumah masing-masing, sebagai maksud menahan laju dan memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.

Himbauan itu, disampaikan Nahdlatul Ulama melalui surat edaran no 3953/C.I.034/04/2020 yang dibagikan di akun Instagram resminya @nahdatululama, pada Jumat, 3 April 2020.

“Dalam menjalankan salat tarawih selama bulan Ramadhan dan salat idul Fitri selama pandemi  Covid-19 di rumah masing-masing atau sesuai protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing,” terang surat edaran tersebut.

Selain itu, PBNU juga mengajak kepada seluruh umat Islam dan Warga Nahdliyin agar terus memperkuat tali silaturahmi dan hubungan sosial antara sesama dalam momentum Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

“Dengan tetap mengacu pada ketentuan dan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik (physical distancing) yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah masing-masing,” sambung surat tersebut.

PBNU juga berharap kepada seluruh warga Nahdliyin agar senantiasa mentaati keputusan, kebijakan, dan himbauan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka mencegah penyebaran pandemi Covid-19 serta selalu meridhoi eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kemudian, dalam surat edaran tersebut PBNU menyampaikan duka mendalam kepada seluruh keluarga penderita terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia dan terhadap semua penderita terkonfirmasi positif virus tersebut, “semoga diberi kesabaran dan kesembuhan, dan pandemi Covid-19 segera berakhir,” tulis surat tersebut.

Selain itu, berdasarkan data pemerintah hingga Sabtu (4/4/2020), jumlah pasien positif pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 2.092 kasus. Sementara, jumlah pasien yang meninggal menjadi 150 kasus dan 191 orang berhasil sembuh.

Secara khusus, PBNU juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas medis yang telah menjalankan tugas dengan sepenuh hati di garda terdepan guna memberi pelayanan yang terbaik terhadap pasien Covid-19, bahkan rela mempertarukan nyawa. “Semoga segenap amal dan baktinya mendapat balasan yang setimpal,” tutur surat edaran PBNU.         


Penulis: Irfan Fauzy
Editor  : Chaerul Anwar