(Foto: Warga Tandon Ciater, Serpong melakukan aksi penolakan dengan membentangkan spanduk/Hari).



Marhaen, Tangerang Selatan - Warga Tandon Ciater, Serpong, melakukan aksi penolakan kala Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyulap Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) dijadikan lokasi karantina bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP) virus korona atau Covid-19. Sabtu, (4/4/2020).

Luas lahan sekitar 18 hektare yang tadinya milik Pemkot Tangsel diserahkan ke Kodim dan Polres Kota Tangsel guna mengamankan kawasan tersebut yang diwakili oleh Asisten Daerah Rahmat Salam.
Meskipun penyerahan berlangsung, terlihat warga berkumpul dan melakukan penolakan dengan membentangkan spanduk yang berada di lokasi KPT.

Peristiwa masyarakat turun ke jalan merupakan buntut dari hasil musyawarah yang buntu antara warga dan pihak Pemkot Tangsel di Kecamatan Serpong.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ikhlas Ciater, Serpong menyesalkan sikap arogan Pemkot Tangsel dalam penunjukan daerahnya menjadikan tempat karantina ODP Covid-19. 
"Ketika masyarakat sedang mencegah virus korona, Pemkot malah menyiapkan tempat untuk orang dalam pantauan di Ciater" kata Mining selaku DKM Al-Ikhlas.

Pria paruh baya itu juga mengklaim aksi sore itu murni aspirasi masyarakat, yang sebelumnya sudah ada 300 tanda tangan warga yang menolak penyulapan KPT menjadi lokasi karantina ODP Covid-19.

"Masyarakat cuma satu tuntutan saja, jangan ada orang-orang ODP. Karena aktivitas masyarakat juga ada di situ, ada yang kuli di situ jadi, gimana cerita kalau seperti itu kita sebagai masyarakat sudah patuh, sudah tidak mengumpulkan orang banyak, bahkan sholat Jumat pun tidak, harusnya Pemkot tidak sedemikian rupa kepada masyarakat," sambungnya DKM Al-Ikhlas dengan nada sesal

Peristiwa penolakan warga pun membuat pentolan Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98 angkat bicara, lewat video berdurasi 10 menit, ia berpesan jangan ada yang membuat peta konflik di dalam masyarakat.

Willy Prakarsa JARI 98 berulang kali mengatakan bahwa kita terus membantu Presiden, Wali Kota Tangsel agar memanfaatkan fasilitas yang ada seperti Puskesmas, RSUD, dan Gedung PTPN Serpong untuk menampung pasien ODP Covid-19.

"Ini usulan kepada Airin Walikota Tangsel di geser saja bukan kita menolak tetapi warga sudah resah, digeser saja ke PTNP Cilenggang ada RSUD Pamulang," kata aktivis reformasi.


Penulis: Hari Hadi Putra
Editor  : Chaerul Anwar