Marhaen, Jakarta -
Tahun Baru Imlek merupakan hari yang spesial bagi masyarakat keturunan Tionghoa
di seluruh dunia. Perayaan Imlek biasanya identik dengan
beberapa ornamen khas dan wajib ada saat momentum tersebut. Hari Raya Imlek memiliki ciri khas nuansa
masyarakat Tionghoa dengan warna merah dan angpao. Serba-serbi Imlek juga menjadi tradisi yang
wajib dilakukan serta membawa keberkahan bagi setiap keluarga untuk menyambut
tahun baru.
Dalam merayakan Tahun Baru Imlek juga tak lepas
dari pergantian shio, sebelumnya di tahun 2020 adalah Tikus Logam, sedangkan
pada tahun 2021 ini adalah kerbau. Shio sendiri adalah merupakan 12 hewan yang mewakili
tahun, bulan, dan jam tertentu dalam astrologi Tionghoa. Namun,
perayaan Imlek tahun ini sedikit berbeda
dengan Imlek tahun-tahun sebelumnya.
Dalam Imlek kali ini seluruh masyarakat di
penjuru dunia masih diselimuti pandemi Covid-19 yang masih belum usai. Tetapi,
meskipun Imlek dirayakan secara sederhana dan
tetap di rumah untuk mematuhi protokol kesehatan, tidak mengurangi makna dan
esensi Imlek yang sesungguhnya.
Berikut adalah serba-serbi Tahun
Baru Imlek mulai dari kegiatan, benda,
ornamen, makanan, serta perayaan yang menambah meriah nuansa Imlek, seperti dilansir PortalJember.com dari berbagai
sumber terkait, diantaranya:
1. Bersih-bersih rumah
Sebagian masyarakat percaya jika
sebelum menyambut Tahun Baru Imlek melakukan kegiatan
bersih-bersih rumah akan membawa berkah. Selain itu, makna dari bersih-bersih
rumah yaitu membuang dan membersihkan segala keburukan di tahun lalu untuk
menyambut tahun baru. Tradisi bersih-bersih rumah biasa dilakukan
1-2 hari sebelum perayaan Imlek, dipercaya jika dilakukan pas
momen Imlek bisa membuang keberuntungan.
2. Nuansa warna merah
Nuansa warna merah di setiap detail Imlek memiliki makna dan lambang
sesuatu yang kuat, sejahtera, dan membawa keberuntungan. Masyarakat Tionghoa percaya dalam sejarahnya warna
merah bisa mengusir Nian, sejenis makhluk buas yang keluar saat Imlek atau musim semi. Sejarah
mengisahkan bahwa Nian mengganggu manusia terutama anak-anak kecil, sehingga
warna merah menjadi identitas Imlek.
3. Angpao
Angpao adalah bingkisan uang dalam
amplop berwarna merah sebagai hadiah sambutan Imlek datang. Sebenarnya bukan hanya
saat Imlek, Angpao juga diberikan saat ada
pertemuan keluarga, hajatan pernikahan, ulang tahun, dan penghuni rumah baru.
Pada perayaan Imlek, Angpao dibagikan kepada anak-anak
kecil dan remaja, tetapi ada juga orang dewasa yang menerima Angpao, tergantung
anggota keluarga yang memberi. Angpao juga sering diberikan kepada pemain Liong
atau atraksi Barongsai sebagai bentuk bonus atau sedekah. Pemberian Angpao
adalah bentuk simbol kegembiraan dan semangat kebaikan, sehingga jika ada momen
duka cita, Angpao tidak diberikan.
4. Bunga Mei Hwa
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa bunga Mei Hwa
memiliki simbol keberuntungan bagi setiap pemiliknya. Sehingga, bunga Mei Hwa
selalu ada di momen Imlek untuk menghiasi ruangan rumah
atau sudut meja keluarga. Sama seperti pohon cemara saat Natal di bawahnya
banyak kado, pohon Bunga Mei Hwa juga ada saat Imlek dan digantungi amplop-amplop
Angpao berwrna merah.
5. Makanan khas Imlek
Makanan khas Imlek biasanya tidak ketinggalan
dengan menu kue keranjang dan juga buah jeruk mandarin. Kepercayaan Tionghoa, saat Imlek makanan yang disajikan minimal
memiliki 12 macam atau jenis. Ke 12 jenis makanan tersebut melambangkan 12
macan Shio yang ada di dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa.
6. Petasan dan kembang api
Menyalakan kembang api dan petasan adalah salah satu bentuk perayaan
dan kemeriahan Imlek dan
juga berlaku untuk perayaan lainnya. Selain itu, membakar petasan dan kembang
api saat Imlek juga
melambangkan pengusiran sifat dan hal buruk di tahun sebelumnya dan mengharap
tahun baru.
7. Liong dan Barongsai
Pertunjukan dan atraksi Liong (naga)
dan Barongsai (singa) adalah tarian yang dipercaya bisa mengusir roh-roh jahat
pengganggu manusia terutama saat Imlek tiba. Selain itu, tarian Liong
dan Barongsai juga melambangkan kebahagiaan dan kesenangan.
Itulah serba serbi yang identik dan
ada di setiap momen Tahun Baru Imlek setiap tahunnya.
Penulis : Ayu Rizquina Agustin
Editor : Ayu Gurning
0 Comments