( Foto : Suasana di aula Ir.soekarno UBK saat vaksinasi/anan)

Marhaen, Jakarta – Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menggandeng Universitas Bung Karno menyiapkan tenaga dari mahasiswa menjadi panitia maupun volunteer dalam membantu proses vaksinasi yang diselenggarakan di Gedung Aula Dr. Ir. Soekarno, Kampus Kimia UBK, senin (26/07/2021)

Dalam meningkatkan rasa esensi kepada program vaksinasi pemerintah, dari pihak kampus pun mendukung agar kegiatan ini mendorong upaya dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 di masa pandemi.

Salomon Babys menjelaskan bahwa” Program vaksinasi ini akan meminimalkan dampak Covid-19 di kalangan civitas akademik dan masyarakat sekitar. Meski masih berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mobilisasi (PPKM) agenda ini berlangsung secara efektif, kemudian tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mencegah terjadinya kerumunan, serta mengurangi mobilisasi di kampus,”.

Kegiatan ini dimulai Pukul 08.15 – 15.00 WIB, walaupun rentang durasi yang cukup lama tetapi para peserta sendiri berdatangan secara tepat waktu mengingat bahwa program vaksinasi diratifikasi satu hari saja pada tahap pertama.

"Dari panitia tersendiri juga telah berkordinasi dengan Rt/Rw untuk masyarakat sekitar Gang Lampiun bagi yang ingin daftar vaksin secara gratis di ubk ini,”tambah salomon baby.

( Foto : Suasana saat vaksinasi/anan)

Selanjutnya melalui kegiatan vaksinasi ini tidak hanya diperuntukkan kepada mahasiswa, namun juga terbuka bagi masyarakat umum. Lantas dosen terlebih dahulu mementingkan mahasiswa aktif untuk melakukan vaksin dikarenakan mereka harus sehat dan produktif dalam menjalani perkuliahan.

“Pada hari ini kami menargetkan kuota sebanyak 1.000 dosis jenis vaksin sinovac. kemudian akan diberikan kepada peserta pada tahap pertama vaksinasi. Lazimnya mereka yang mendaftar merupakan kalangan mahasiswa ubk, alumni dan masyarakat sekitar. Untuk proses registrasi pendaftaran dilakukan secara online, tetapi eskalasinya tidak terlalu signifikan dikarenakan pihak dari individu masing-masing berdatangan secara langsung. Selepas itu mereka diwajibkan membawa KTP atau SIM sebagai bukti syarat perekaman data ,” ucap Alda Zafiana selaku ketua panitia.

Pada saat pelaksanaan vaksinasi tahap pertama terdapat lima urutan yang harus dilalui yaitu, pendaftaran, verifikasi data calon penerima vaksin, skrining berupa pengecekan tekanan darah, cek suhu tubuh dan beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatan peserta serta terakhir observasi selama 30 menit.

Kemudian kerja sama UBK melalui pihak kepolisian dalam program vaksinasi pertama kalinya, nanti akan dilakukan kembali untuk tahap ke 2 dengan melihat perkembangan terlebih dahulu.

Terakhir, Alda mengatakan "pihaknya bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk melakukan upaya pencegahan. Salah satunya dalam menginisiasi vaksinasi.  Ia berharap pandemi ini cepat berakhir dan aktivitas berjalan sebagaimana normal kembali termasuk pembelajaran di kampus,” tuturnya.


Penulis : Suandira Azra Badrianan

Editor : Ayu Gurning