(Foto: pelaksanaan pemantauan titik hilal/langit7.id) 

Marhaen, Jakarta - Kementerian Agama menggunakan kriteria baru Mabims (forum Menteri - menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia serta Singapura) dalam menetapkan awal Ramadhan 1443 Hijriyah, dan menyepakati 3 April sebagai awal ramadhan di Gedung Kemenag, Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Penetapan Awal Ramadhan tahun ini menggunakan  kriteria baru yang mana merupakan hasil Muzakarah Rukyah dan Takwim Islam oleh anggota yang tergabung dalam Mabims pada tahun 2016 di  Malaysia, didukung juga oleh Seminar Internasional Fikih Falak di Jakarta yang menghasilkan Rekomendasi Jakarta tahun 2017.

Mabims merupakan pertemuan tahunan Menteri-menteri Agama atau Menteri yang Bertanggungjawab dalam mengurus masalah agama, yang bertujuan untuk menjaga kemaslahatan dan kepentingan umat Tanpa mencampuri hal-hal yang bersifat politik negara anggota. Dalam kesepakatan Mabims baru tersebut  menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya sekitar 6,4 derajat dan umur hilal pasca konjungsi adalah 8 jam.

Sebelumnya, Indonesia menggunakan Mabims lama yang menetapkan bahwa secara astronomis hilal dapat teramati jika tinggi minimal 2 derajat jarak sudut bulan-matahari (elongasi) sejauh 3 derajat atau umur bulan sekitar 8 jam, atau yang dikenal dengan mabims 2-3-8.

Pada tahun 2018, Indonesia telah menyepakati untuk menggunakan kriteria baru Mabims tersebut, namun hal itu tertunda hingga 2021, barulah pada tahun 2022 Mentri agama berhasil menggunakan kriteria baru mabism dalam isbat.

Kriteria Mabims baru ini digunakan berdasarkan kesepakatan pada tahun 2021, yang ditandai dengan penandatanganan surat bersama ad referendum terkait penggunaan kriteria baru Mabism di Indonesia pada 2022.

Seperti sebelum - sebelumnya, tahun ini Pemerintah dan Muhamadiyah kembali mengalami perbedaan penetapan awal ramadhan. dikarenakan perbedaan metode yang digunakan yakni hisab wujudul hilal dan imkanur-rukyat. Sehingga penetapan 1 Ramadhan pun mengalami perbedaan diantara keduanya.

Akan tetapi letak posisi hilal pada tahun ini masih berada dibawah kriteria baru Mabims tersebut, yang mana posisi bulan posisi bulan di Indonesia tingginya kurang dari 2 derajat dan elongasinya sekitar 3 derajat per Maghrib 1 April 2022. Jadi, Pemerintah lewat kriteria baru Mabism dalam Sidang Isbat akhirnya menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada hari Minggu 3 April 2022.

Penulis : Maria Gorety Ceria

Editor : Dika Maulana