Marhaen, Jakarta - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga Universitas Bung Karno (UBK) mengadakan Turnamen Catur dan Tenis Meja Putra di Aula Dr. Ir. Soekarno, Kampus Kimia. Kamis, (08/12/2022).
UKM Olahraga merupakan salah satu organisasi intra kampus yang ada di UBK. UKM yang aktif kembali pada bulan Agustus tahun ini tersebut dan memiliki berbagai cabang olahraga.
Tak beda dengan organisasi biasanya, pasti memiliki acara besar dalam program kerja. Namun, untuk UKM ini, mengadakan acara bukan hanya atas dasar program kerja tahunan semata, namun turnamen pertama kali diadakan dengan alasan karena permintaan Wakil Rektor (Warek) III dan belum pernahnya UKM Olahraga mengadakan kegiatan besar.
”Untuk kegiatan kali ini, kita diminta Wakil Rektor (Warek) III, karena sebelumnya belum pernah menyelenggarakan suatu kegiatan besar,” tutur Ardini Maris Raja Guk Guk selaku Sekretaris Pelaksana Turnamen Catur dan Tenis Meja Putra.
Mengikuti permintaan dari Warek III, UKM Olahraga langsung mempersiapkan acara dengan waktu sekitar tiga minggu. Tak hanya persiapan dari sisi panitia, fasilitas, Arfin Florie sebagai Ketua Pelaksana Turnamen Catur dan Tenis Meja Putra menuturkan bahwa proses pencairan dana dari kampus yang tidak cepat bukan suatu kendala turnamen ini berlangsung.
“Pengajuan ke kampus memang melalui proses yang rumit dan dana yang didapat pun tidak sesuai dengan yang diajukan oleh pihak penyelenggara tapi hal tersebut bukan penghalang turnamen ini berlangsung,” ujarnya.
Acara yang sebelumnya akan dilaksanakan dua hari ternyata hanya berlangsung satu hari karena kurangnya peminat untuk mendaftar pada turnamen ini. Walaupun, penyebaran informasi melalui kanal media sosial sudah dilakukan. Keikutsertaan putra saja pada turnamen ini juga menjadi pertanyaan besar, lantaran terkesan tidak melibatkan perempuan untuk berpartisipasi menjadi peserta, akan tetapi Arfin menyangkal pernyataan tersebut.
“Tadinya, kita sudah membuka untuk catur putra, tenis meja putra dan tenis meja putri akan tetapi tidak ada peminatnya oleh karena itu maka cabang olahraga tersebut dihapus,” kata Arfin.
Mengenai kelanjutan turnamen ini apakah akan diadakan kembali, ia memaparkan bahwa kedepannya akan ada namun cabang olahraganya berbeda yaitu futsal, lalu mengenai keterlibatan perempuan sendiri dalam turnamen yang akan berlangsung di kemudian waktu mengatakan,
“Tadi menurut Warek III, untuk kegiatan kegiatan selanjutnya harus ada keterlibatan perempuan, biar kita bisa melihat potensi potensinya juga,” lanjut Arfin.
Sementara itu, ia berharap supaya mahasiswa dan mahasiswi UBK untuk bisa lebih mengembangkan bakatnya serta prestasi karena menurutnya mereka memiliki potensi dalam bidang keolahragaan dan terlibat aktif untuk kegiatan yang akan diadakan selanjutnya.
Penulis : Nai’lah Panrita Hartono
Editor : Devi Oktaviana
1 Comments