(Foto: karakteristik gen Z/sugenghartono.ac.id)
Marhaen, Jakarta - Generasi Z atau yang biasa kita sebut dengan Gen Z adalah generasi yang terlahir setelah generasi X (milenial) dan generasi Y (baby boomer) di tahun 1995-2010, meskipun tidak ada penelitian untuk penetapan tahun kelahiran yang tepat, tetapi banyak sumber yang setuju bahwa generasi ini lahir setelah tahun 1995.
Generasi Z tumbuh oleh sistem ekonomi, sosial, dan teknologi yang dibentuk oleh generasi sebelumnya. Adanya kesalahan dalam memahami konsep gen Z ini muncul dari perspektif yang tidak lengkap dan bias terhadap perubahan zaman. Karakteristik khas dari gen Z yang terbiasa dengan teknologi sejak kecil, selain itu mereka juga terbuka terhadap berbagai hal misalnya seperti isu sosial, lingkungan, dan lainnya. Gen Z juga terbiasa dengan adaptasi dari perubahan globalisasi yang cepat dan dinamis.
Karakteristik gen Z seringkali disorot dalam berbagai aspek, mulai dari gaya hidup, nilai-nilai, hingga preferensi dalam hal pekerjaan dan pendidikan. Berikut adalah beberapa karakteristik yang melekat pada gen Z :
1. Tumbuh dalam era digital
(Foto: ilustrasi era diigitalisasi/unair.ac.id)
2. Kemajuan dalam teknologi
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, gen Z lebih akrab dengan komunikasi terutama melalui platform digital seperti media sosial. Mereka juga cepat dalam pemahaman mengenai simbol, emoji, serta bahasa khas untuk internet.
3. Gaya Hidup
(Foto: ilustrasi gaya hidup gen Z/ ids.ac.id)
Tidak sedikit juga tantangan yang dihadapi oleh generasi Z, seperti tingginya biaya pendidikan, ketidakstabilan ekonomi, krisis lingkungan, dan tekanan dari media sosial. Seperti generasi sebelumnya, gen Z juga memiliki kekurangan dan kelemahannya sendiri. Berikut adalah beberapa kelemahan yang sering dikaitkan dengan gen Z secara umum.
1. Fear of Missing Out (FOMO)
(Foto: ilustrasi FOMO/rspp.co.id)
Generasi Z yang mengalami FOMO sering merasa tegang dan cemas karena takut melewatkan sesuatu yang penting. Selain itu FOMO juga bisa menyebabkan masalah yang lain seperti depresi.
2. Ketergantungan pada teknologi
(Foto: ilustrasi ketergantungan teknologi/ amanat.id)
3. Pengeluaran yang Tidak Terkendali
(Foto: ilustrasi konsumtif/akseleran.co.id)
Sebagai generasi yang erat dengan teknologi, gen Z kerap sekali dipandang hanya menginginkan hasil yang cepat dan instan. Karakter tersebut dihasilkan dengan adanya pengaruh dari waktu dan budaya saat mereka lahir. Dengan lebih mengenali gen Z, kita bisa memahami bagaimana keunikan dan potensi yang mereka miliki.
Penulis : Salsabila Ananda Nurhaliza
Editor : M. Zacki P. Nasution
0 Comments